Sunday, December 23, 2007

Recon R/C Helikopter: spy low cost



Radio Controlled (RC) helicopters are model aircraft which are distinct from RC airplanes because of the differences in construction, aerodynamics, and flight training. Several basic designs of RC helicopters exist, some more maneuverable than others (such as helicopters with collective pitch). The more maneuverable designs are often harder to fly, but benefit from greater aerobatic capabilities.

Flight controls allow pilots to control the collective and throttle (usually linked together), the cyclic controls (pitch and roll), and the tail rotor (yaw). Controlling these in unison enables the helicopter to perform most of the maneuvers an aeroplane can do, and many that aeroplanes cannot, such as hovering and backwards flight; in this manner, they are quite similar in operation to full-sized helicopters.

The various helicopter controls are effected by means of small servo motors. A piezoelectric gyroscope is typically used on the tail rotor (yaw) control to counter wind- and torque-reaction-induced tail movement. This "gyro" does not apply a mechanical force, but rather, electronically adjusts the control signal to the tail rotor servo.

The engines used are typically methanol-powered two-stroke motors, but gasoline, jet turbine and increasingly electric brushless motors combined with a high-performance lithium polymer battery are also used. from wikipedia

Kalau anda suka dengan remote control jenis pesawat terbang, mungkin Radio Control Recon Camera Helicopter merupakan pilihan yang patut dipertimbangkan.

Bukan saja karena kemampuan terbang dan stabilitas yang diberikan tetapi dapat melakukan pemantauan secara langsung dari udara melalui kamera yang terletak di depan helikopter tersebut.

Gambar yang diambil, langsung ditransmisikan ke layar 2 inches yang ada di remote control.

Dengan harga sekitar Rp. 2.000.000, kami rasa cukup murah sebagai alat atau gadget dalam melakukan pemantauan/ intip-mengintip. :-)

PRICE RC AEROMODELING INDONESIA

Messerschmitt ME-109 with Retractable Landing Gear
Messerschmitt ME-109 with Retractable Landing Gear
Rp1.650.000
Esky Honey Bee King2 + Softcase Heli
Esky Honey Bee King2 + Softcase Heli
Rp2.100.000
Black Hawk / Zoom 450IC KIT (Standard Version)
Black Hawk / Zoom 450IC KIT (Standard Version)
Rp2.700.000
P-51D Mustang Obsession with Retractable Landing Gear
P-51D Mustang Obsession with Retractable Landing Gear
Rp1.700.000
P-39 Airacobra
P-39 Airacobra
Rp1.500.000
Magic Pylon
Magic Pylon
Rp950.000
Mig-3 with Retractable Landing Gear
Mig-3 with Retractable Landing Gear
Rp1.650.000

Thursday, December 20, 2007

BIAYA HAK PENGGUNAAN (BHP) FREKUENSI RADIO

Pengenaan biaya hak penggunaan (BHP) frekuensi radio oleh Pemerintah Pusat (c.q. Ditjen Postel) terhadap penggunaan spektrum frekuensi radio oleh pengguna didasarkan kepada perundang-undangan yang berlaku, yaitu sebagai berikut:
  • UU No.20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
  • UU No.36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi
  • PP No.14 Tahun 2000 tentang PNBP yang berlaku di Departemen Perhubungan.
  • PP No.53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit.
  • Kepmen Perhubungan No.40 Tahun 2002 tentang petunjuk pelaksanaan tarif PNBP dari BHP spektrum frekuensi radio.

Setiap pengguna spektrum frekuensi radio wajib membayar BHP spektrum frekuensi radio yang dibayar di muka untuk masa penggunaan satu tahun. Seluruh penerimaan BHP frekuensi radio tersebut disetor ke Kas Negara sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Komponen tarif BHP spektrum frekuensi radio

Perhitungan besaran BHP frekuensi radio digunakan berdasarkan formula yang ditetapkan pada PP No.14 tahun 2000, yaitu:

BHP Frekuensi Radio (Rupiah)
= ((Ib x HDLP x b) + (Ip x HDDP x p))/ 2
Di mana :
  • HDDP adalah Harga Dasar Daya Pancar (HDDP)
  • HDLP adalah Harga Dasar Lebar Pita frekuensi radio (HDLP)
  • p adalah daya pancar keluaran antenna EIRP (dalam dBmWatt)
  • b adalah lebar pita frekuensi yang diduduki (bandwidth occupied) dalam kHz
  • Ib adalah indeks biaya pendudukan lebar pita
  • Ip adalah indeks biaya daya pancar

Besarnya HDDP dan HDLP ditentukan berdasarkan pengelompokkan pita frekuensi dan zone lokasi pemancar yang ditetapkan pada PP No.14 tahun 2000 tersebut. Pembagian pita frekuensi dilakukan berdasarkan Radio Regulation-ITU sebagai berikut:

No.
Band Frekuensi
MHz
1
VLF
0,009
-
0,030
2
LF
0,03
-
0,30
3
MF
0,3
-
3,0
4
HF
3
-
30
5
VHF
30
-
300
6
UHF
300
-
3.000
7
SHF
3.000
-
30.000
8
EHF
30.000
-
275.000

Tabel berikut ini merupakan besaran HDDP (Harga Dasar Daya Pancar)

No
Band Frekuensi
Zone I
Zone 2
Zone 3
Zone 4
Zone 5
1
VLF
191,629 153,303 114,977 76,652 38,326
2
LF
142,844 114,844 85,707 57,138 28,659
3
MF
140,403 112,322 84,242 56,161 28,081
4
HF
135,353 108,282 81,212 54,141 27,071
5
VHF
119,665 95,732 71,799 47,866 23,933
6
UHF
109,481

87,585

65,688 43,792 21,896
7
SHF
89,364 71,49 53,618 135,745 17,873
8
EHF
54,188

43,350

32,513 21,675 10,838

Tabel berikut ini merupakan besaran HDLP (Harga Dasar Lebar Pita Frekuensi).

No
Band Frekuensi
Zone I
Zone 2
Zone 3
Zone 4
Zone 5
1
VLF
20,961 16,769 12,576 8,384 4,192
2
LF
15,715 12,572 9,429 6,286 3,143
3
MF
15,249 12,199 9,149 6,099 3,050
4
HF
14,581 11,665 8,749 5,832 2,916
5
VHF
12,888 10,310 7,733 5,155 2,578
6
UHF
11,772 9,418 7,063 4,709 2,354
7
SHF
9,681 7,745 5,809 3,873 1,936
8
EHF
6,101 4,881 3,664 2,440 1,220

Penentuan besaran indeks biaya pendudukan lebar pita (Ib), indeks biaya daya pancar (Ip) ditentukan berdasarkan jenis servis komunikasi radio dan zone lokasi berdasarkan wilayah Kabupaten/Kotamadya.
Besarnya Ib, Ip dan pengelompokkan zone ditentukan dalam Lampiran I Kepmen Perhubungan No.40 Tahun 2000. Secara berkala setiap 2 (dua tahun) sekali, nilai Ib dan Ip akan ditinjau dengan memperhatikan komponen-komponen pelayanan komunikasi radio yang baru, perkembangan wilayah Kabupaten/Kotamadya serta pertumbuhan ekonomi.
Untuk servis komunikasi radio yang tidak tercantum dalam Keputusan tersebut, untuk penetapan parameter Ib dan Ip mengambil asumsi jenis pelayanan yang sejenis.

JENIS PENGGUNAAN FREKUENSI Ib Ip
Jaringan Terrestrial (backbone) Base/Repeater stasiun 0,060 0,290
Jaringan Satelit Satelit (Space Segment) 0,143 0,000
Stasiun Bumi Tetap 0,040 0,180
Stasiun Bumi Portable 0,040 0,180
Jasa Selular FDMA (AMPS, NMT) Base + out stasiun 8,210 0,630
Jasa Selular TDMA (GSM,DCS & PCS) Base + out stasiun 8,790 4,200
Jasa Selular DS-CDMA (IS95) Base + out stasiun 3,400 11,710
Jasa Wireless Local Loop FDMA Base + remote/out stasiun 1,360 0,110
Jasa Wireless Local Loop TDMA Base + remote/out stasiun 0,230 0,490
Jasa Wireless Local Loop DS-CDMA Base + remote/out stasiun 0,070 0,490
Jasa Wireless Data (primer) Base + remote/out stasiun 0,410 0,910
Jasa Wireless Data (secunder) Base + remote/out stasiun 0,020 0,060
Jasa Telepoint (CT2 & CT2+) Base + out stasiun 0,001 0,018
Jasa Radio Trunking Base + out stasiun 14,870 0,580
Jasa Radio Paging Base/Repeater + out stasiun 24,240 0,790
Jasa VSAT Hub + remote stasiun 0,080 2,520
Telsus Keperluan Sendiri (<> Base stasiun 2,720 0,130
Repeater stasiun 11,890 0,650
Portable Unit / Mobile Unit / Handy Talky 0,390 0,020
Telsus Keperluan Sendiri ( >= 1 GHz) Base/Repeater stasiun 0,060 0,290
Telsus Radio Trunking Base + out stasiun 33,980 1,330
Telsus Radio Paging Base + out stasiun 3,640 0,150
Telsus Radio Taxi Base + out stasiun 32,280 1,930
Telsus Riset dan Eksperimen Satelit (space segment) 0,110 0,000
Stasiun Bumi 0,020 0,050
Base/Repeater stasiun 0,030 0,110
Portable / Mobile Unit / Handy talky 0,230 0,020
Telsus Penerbangan (auronautical band) Stasiun ground to air 0,000 0,000
Stasiun pesawat udara (Portable Unit) 0,000 0,000
Stasiun pesawar udara ( Handy Talky) 0,000 0,000
Telsus Maritim (maritime band) Stasiun radio pantai 0,000 0,000
Stasiun kapal (Portable Unit) 0,000 0,000
Stasiun kapal (Handy Talky) 0,000 0,000
Telsus Penyiaran Terresterial Radio siaran AM 10,930 0,240
Radio siaran FM 0,840 0,490
Televisi siaran tak berbayar 0,640 8,430
Telsus Penyiaran Satelit Televisi siaran berlangganan 0,143 0,000
Telekomunikasi khusus untuk keperluan dinas khusus Stasiun Amatir 0,000 0,000
Stasiun Citizen Band 0,000 0,000
Stasiun Radio Navigasi 0,000 0,000
Stasiun Radio Astronomi 0,000 0,000
Stasiun Radio Meteorologi 0,000 0,000
Telekomunikasi khusus untuk keperluan Hankamneg dan perwakilan negara asing (asas timbal balik) 0,000 0,000


Dari tabel Ib dan Ip di atas, diketahui bahwa untuk beberapa servis komunikasi radio tidak dikenakan BHP frekuensi radio, yaitu:

  • Keperluan pertahanan dan keamanan
  • Keperluan perwakilan diplomatik negara asing dengan memperhatikan asas resiprokal (timbal balik)
  • Telekomunikasi khusus untuk keperluan perseorangan seperti Radio Amatir, Citizen Band
  • Telekomunikasi khusus untuk dinas khusus, seperti untuk keperluan navigasi, astronomi dan meteorologi.
  • Penggunaan pita frekuensi maritim untuk keperluan komunikasi radio keselamatan pelayaran, seperti stasiun radio pantai dan stasiun kapal laut, GMDSS maupun non-GMDSS.
  • Penggunaan pita frekuensi penerbangan untuk keperluan komunikasi radio navigasi dan keselamatan penerbangan, seperti stasiun ground to air, radar, maupun stasiun radio di pesawat udara.
Pengelompokan zone ditentukan berdasarkan lokasi wilayah Kabupaten/Kota ditentukan berdasarkan Lampiran II Kepmenhub No.40 Tahun 2002. Pengelompokan ini didasarkan pada potensi ekonomi, pendapatan asli daerah, serta jumlah penduduk.
Untuk Kabupaten/Kota yang dibentuk setelah Kepmenhub tersebut ditentukan, penentuan zona diasumsikan mengikuti wilayah administratif Kabupaten/Kota yang lama.
Untuk BHP frekuensi radio jaringan satelit ruas angkasa (space segment), karena cakupannya dapat menjangkau seluruh Indonesia, maka zone yang digunakan adalah zone-3 (zone rata-rata).
Untuk BHP frekuensi radio bagi sistem komunikasi yang pada tabel di atas disebutkan dengan outstationnya, seperti base station + out station, base station/repeater + out station, hub + out station, mengandung arti bahwa yang dihitung hanya base, repeater atau hub station-nya saja tanpa mempertimbangkan jumlah remote station/ out station yang terhubung pada base, repeater atau hub station tersebut.

Terrestrial TV Mobile Phone (BI-U90)

Terrestrial TV Mobile Phone (BI-U90)


Terrestrial TV and radio tuner built in

Independent TV antenna


Features:

* GSM 900/1800MHz

* Terrestrial Analog TV tuner

* Built-in FM radio (powerful)

* Bluetooth

* 3.0 inch QVGA touch display

* MP3 Player & MP4 player

* HIFI speakers

* Can serve as webcam

* U-disk facility

* Great games

* T-Flash memory card slot

* 1.3 megpixels camera

* Video Recorder & Audio Recorder

* Language: English, Arabic, French and Chinese

* 256M memory card as gift

* 1500mAh battery

* Image Viewer, Calendar, To Do List, Alarm, Calculator, World Clock and File Manager


Accessories:

Radio Trunking Systems :

Aryacom offers world's most widely accepted, proven and reliable Motorola Radio Trunking Systems and subscriber terminals for effective and efficient communication between different user groups within an organization. Aryacom provides both analog and digital trunking systems, conforming to various international standards

The range of radio trunking systems

  • Tetra
  • Astro Network
  • Astro 25 Network
  • Harmony

Kenwood ProTalk Radio


Kenwood ProTalk two way radio is an economic way to aid in business management. Kenwood Pro Talk Radio and Kenwood Pro Talk Accessory items are affordable and durable. ProTalk radios are all backed by Kenwoods 2 year warranty. ROI studies show that a ProTalk two way radio will pay for itself in less than 3 months!

Look for our latest model of Kenwood ProTalk two way radio TK-3202LU16P, The all new 4 watt, Uhf, 16 channel ProTalk two way radio. Check all two way radio details for quantity discounts! It's like getting a free two way radio!

Kenwood ProTalk Radio

Kenwood ProTalk two way radio is an economic way to aid in business management. Kenwood Pro Talk Radio and Kenwood Pro Talk Accessory items are affordable and durable. ProTalk radios are all backed by Kenwoods 2 year warranty. ROI studies show that a ProTalk two way radio will pay for itself in less than 3 months!

Look for our latest model of Kenwood ProTalk two way radio TK-3202LU16P, The all new 4 watt, Uhf, 16 channel ProTalk two way radio. Check all two way radio details for quantity discounts! It's like getting a free two way radio!

TWO-WAY RADIO AND TRUNKING

two-way radio and radio trunking systems are the oldest forms of mobile communications. Police departments, public safety officials and private enterprise continue to use FCC licensed two-way radio as a cost effective, very secure and ultra reliable means to communicate with their work force. Mobile devices are available as fixed in vehicle units or hand held portables. Major manufactures include Motorola, Kenwood, EFJohnson, Midland, Tait, Icom, and Vertex/Standard.

What you need to know:

  • CES Wireless products are compatible with many of the popular two-way radio units.

  • CES Wireless products are certified by Motorola and available from Motorola Resellers.

  • CES Wireless products are compatible with radio trunking networks

  • With two-way radio and radio trunking, you get both voice and data communications

  • Hand held portables cannot be used because they are 'portable" and usually removed from a vehicle.

  • There are NO monthly fees associated with the transfer of data "over the air" on conventional two-way radio systems. A small per vehicle fee is normally charged for airtime over "trunked" radio systems.

  • Two way radio and radio trunking systems do not allow for the same throughput of data traffic as a cellular system, but adequate for most applications. Please consult your CES Wireless representative or Reseller who will assist you in choosing which option is best for you.

  • CES Wireless products 'plug' into the radio and share the same channel with voice communications. If you have more than one channel available, channel steering can be enabled. On trunking systems, data is sent on a dedicated data group to minimize congestion on the voice channel.

Training Course Microwave System Manila Phils.

• MPT 1327 Seminar ( Trungking system) Makati Phils.
• Electrical Machines Standard Specs. Manila Phils.
• Alinco Repair and Trouble Shoot’s Technique Makati Phils.
• Sieki Repair and Trouble Shoot. Tech. Makati Phils
• Kyodo Technical Inspection Nagoya (Japan )
• Wireless Communications Makati Phils.
• Kyodo Repair and Trouble Shoot. Tech Makati Phils.
• GSM 900 Overview (WLL9001) Jeddah K.S.A.
• BSS/BCF/STF 2000 (WLL9003) Jeddah K.S.A.
• SDH/PDH Nera Equip. Riyadh K.S.A
• Interceptor IC 119 BER Tester Jeddah K.S.A.
• PDH Harris Microwave Jeddah K.S.A
• WL9008(BCF 2000 & STF 2000) Sydney Australia
• BSS GSM Engineer Huawei Equipment Huawei Headquarter, Zhenshen China
• CDMA WLL Engineer Huawei Equipment Huawei Headquarter, Zhenshen China
INSTRUMENT HANDLED:
• Yokogawa Instruments Huntron Tracer
• HP 8920A RF Comm.’s. Test Set HP 1651B Logic Analyzer
• HP 5602A Oscilloscope HP 8596E Spectrum, Analyzer
• Anritsu Instrument B & K Instruments
• Telewave watt meter Simpson Instrument
• HP 8642B Signal Gen. Goodwill Instruments
• GJM 225P Trunked Radio Puncture Tester (High Voltage tester)
• X’Meter Power Supply MA10 Analyzer
• HP BER Tester/Agilent BER Rackal 6110 Analyzer
T’CIEVER’S UNITS HANDLED
• Kyodo Port ,Mobile,Base, Repeater HARRIS Microwave
• ICOM Port,mobile, base repeater P comm microwave
• Alinco Port, mobile, Base Repeate Standard Communication
• YAESU, Motorola and Kenwood Lucent GSM Bss2000
• GE Port.Mob.Base, Repeater LCS MDL 2000
• CES Phone Patch Repeater
• Versaphone Port, Mob.Base, Repeater Phillips BTS 918